Setiap manusia tidak ada yang mengetahui kapan
ia akan dijemput oleh malaikat maut. Peristiwa tersebut tidak diketahui dan
tidak akan pernah ada yang mengetahui kecuali Allah. Manusia hanya mampu untuk
mempersiapkan dengan semaksimal mungkin untuk menjadi bagian dari golongan
merugi saat diakhirat.
Indonesia dengan berbagai macam problematika
seperti pendidikan yang kurang merata bagi masyarakat, jatah bantuan pemerintah
yang masih belum tepat sasaran, dan lain
sebagainya. Tanpa disadari sebenarnya Allah telah menyediakan ladang pahala
yang berlimpah ruah bagi kita. Jika kita memandang lebih jauh lagi, Allah ingin
menjadikan kita sebagai manusia terbaik.
Dari hadits shahih yang diriwayatkan Jabir, “Orang
beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak
bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat
bagi sesama.” (HR. Thabrani dan Daraquthni). Selain itu dalam sebuah riwayat
disebutkan, dari Ibnu Umar, bahwa ada seorang lelaki mendatangi Rasulullah dan
berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling dicintai Allah dan amal
apakah yang paling dicintai Allah SWT?”
Rasulullah menjawab, “Orang yang paling
dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia dan amal yang
paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan ke dalam diri
seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi
utang atau menghilangkan kelaparan.”
Berangkat dari dua hal tersebut, saya mengajak
diri pribadi dan secara umum bagi pembaca yang budiman untuk menjadi manusia
terbaik. Apa yang sudah Allah sediakan mari kita manfaatkan dengan seoptimal
mungkin sehingga kita tidak menjadi orang yang merugi. Semoga Allah selalu
menguatkan dan melancarkan setiap urusan kita semua. Amin.
EmoticonEmoticon